Literasi Bisnis – Niat puasa Tarwiyah dan Arafah, merupakan bacaan yang dibaca saat akan melaksanakan dua puasa sunnah sebelum Idul Adha.
Puasa Tarwiyah dan Arafah dilaksanakan pada bulan Dulhijjah (hijriyah) dua hari sebelum hari raya Idul Adha. Tepatnya pada tanggal 8-9 Dulhijjah, sedangkan tanggal 10 merupakan hari raya Idul Adha.
Dalil Keutamaan Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah memiliki keutamaan yang luar biasa. Hal ini sesuai dengan pendapat beberapa ulama’. Berikut ini dalilnya;
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
Artinya, “Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
Namun sebagian ulama’ memiliki perbedaan pandangan terhadap hadits ini. Lantaran, bermasalahnya seorang perawi. Sehingga tak dapat dijadikan sandaran.
Sementara itu ada dalil lainnya yang menerangkan tentang dianjurkannya beramal shaleh pada 10 hari awal bulan Dzulhijjah. Berikut bunyi dalilnya:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
Artinya, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Tiada ada hari lain yang disukai Allah swt untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini,’” (HR At-Tirmidzi).
Selain itu juga ada hadits lain yang memperkuat dalil di atas, sebagai berikut;
عن ابن عباس مرفوعا: “ما من أيام العمل الصالح أحب إلى الله فيهن من هذه الأيام” -يعني عشر ذي الحجة -قالوا: ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: “ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجلا خرج بنفسه وماله، ثم لم يرجع من ذلك بشيء
Artinya, “Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu’. ‘Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah.’ Kemudian para sahabat bertanya, ‘Bukan pula jihad, ya Rasulullah?’ Rasul menjawab, ‘Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi,’” (HR Bukhari).
Dalil Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan setiap tanggal 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum hari raya Idul Adha. Sementara itu dalil keutamannya sebagai berikut;
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Artinya, “Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas” (HR Muslim).
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
1. Niat puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.
2. Niat puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.
Baca Juga: 5 Komitmen Untuk Sukses, Mulailah Hari Ini!
Demikianlah bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah. Bacalah niat tersebut sebelum melaksanakan puasa sesuai dengan harinya. Baca artikel-artikel lainnya di literasi binis.